Sudah menjadi umum karena banyak yang bilang, bahwa air hujan pertama dapat membuat kita sakit, bisa mendatangkan flu, masuk angin, bahkan diare dan tak sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah penyakit. Pertanyaannya, apakah yang kita tahu selama ini dipegang oleh banyak orang itu benar? Atau hanya mitos belaka?
Kita sudah tahu, saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.
Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu. Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, deman, diare, atau gatal-gatal.
Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik.
Lalu muncul tertanyaan selanjutnya, kenapa kita sering sakit setelah hujan-hujanan?
Berada dalam satu ruangan dengan orang yang terinfeksi virus
Biasanya virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif saat cuaca dingin atau hujan di dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang. Pasalnya, pada masa tersebut orang cenderung saling berdekatan dalam jarak dekat satu sama lain sehingga virus dapat menular dengan cepat.
Ketika ada satu atau beberapa teman Anda yang sedang terkena flu kemudian bersin dan tanpa disadari menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh orang yang sedang mengalami flu.
Suhu tubuh rendah
Ketika Anda kehujanan, pada saat itu temperatur suhu Anda menurun. Apalagi jika pakaian yang Anda kenakan basah terkena air hujan, hal ini memungkinkan Anda terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan terlalu banyak suhu panas.
Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem imun yang menyebabkan peluang Anda terinfeksi virus lebih besar.
Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh Anda, tetapi dalam hal ini bukan penyebab langsung Anda sakit. Tapi jangan khawatir, masalah ini bukan tidak bisa diatasi kok seperti uraian berikut :
1. Pakai baju hangat
Ketika Anda kehujanan, segera ganti baju basah Anda dengan baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans, ataupun kaos.
Pasalnya jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh, yaitu panas dan kelembaban. Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat hal tesebut membuat celah untuk mereka berhabitat.
2. Hindari diri dari air kotor
Saat hujan, banyak selokan yang tersumbat dan airnya menggenangi jalan. Kondisi tersebut merupakan tempat yang sangat nyaman untuk bakteri dan virus bersarang.
Tutupi diri Anda menggunakan jas hujan dari atas kepala sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki Anda tidak terkena virus atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.
3. Sering cuci tangan
Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa disadari. Bisa jadi Anda terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu, mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya.
Sering-sering mencuci tangan dengan air hangat dan sabun setiap kali melakukan sentuhan dengan benda-benda tertentu.
4. Memakai masker
Gunakan masker ketika Anda sedang berpergian untuk menutupi hidung dan mulut, meskipun Anda berada di dalam ruangan. Hal ini dapat meminimalisir agar Anda tidak tertular virus.
5. Makan makanan bersih
Makanan pinggir jalan tak jarang menjadi menyebab utama seseorang terkena penyakit. Entah karena keracunan makanan, alergi, atau sebagainya. Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual di pinggir jalan.
Jadi sebisa mungkin hindari makan di pinggir jalan, baiknya Anda mengonsumsi makanan rumah yang sudah terjamin kebersihannya.
Semoga hal tersebut di atas dapat menjelaskan Apakah Sakit Karena Hujan Mitos atau Fakta?
Sumber : National Geographic Indonesia